*/

Selasa, 31 Januari 2017

Analisis rancangan kerja proyek





Analisis Rancangan Kerja Proyek
 
A.Model lengkap dan cocok
Pengertian
Pembelajaran berbasis proyek atau tugas adalah metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam pengumpulan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Pembelajaran berbasis proyek/tugas (project-based/task learning) membutuhkan suatu pendekatan pengajaran komprehensif di mana lingkungan belajar siswa didesain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah-masalah autentik termasuk pendalaman materi dari suatu topik mata pelajaran, dan melaksanakan tugas bermakna lainnya. Pendekatan ini memperkenankan siswa untuk bekerja secara mandiri dalam mengkostruksikannya dalam produk nyata.
Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan terdapat masalah yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka sistem tersebut memerlukan pengembangan. Untuk mengembangankan suatu sistem terdapat 6 langkah yang perlu dilaksanakan, berikut langkah-langkah pengembangkan system.

  B.Ketepatan asumsi
  Pengendalian menurut R. J. Mockler sebagaimana dikutip Soeharto (1999: 228) adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar menganalisa kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran. 
Proses pengendalian berjalan sepanjang daur hidup proyek guna mewujudkan performa yang baik di dalam setiap tahap. Perencanaan dibuat sebagai bahan acuan bagi pelaksanaan pekerjaan. Bahan acuan tersebut selanjutnya akan menjadi standar pelaksanaan pada proyek yang bersangkutan, meliputi spesifikasi teknik, jadwal, dan anggaran. Maka untuk dapat melakukan pengendalian perlu adanya perencanaan. Menurut Santoso (1997).
 

C. Sikap pelaksanaan
Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Jika kita membahas tentang pentingnya menajemen dalam suatu proyek, pertama - tama kita harus tau, apa itu menajemen proyek. Jadi menurut  pendapat saya menajemen itu adalah sebuah proses perencanaan dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti  bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Dan proyek adalah sesuatu yang  bersifat sementara dan sering dilaksanakan untuk memenuhi tujuan strategis organisasi.

Analisis topik proyek

Analisis Topik Proyek

A.Manageble Topic (Topik terjangkau)
Salah satu saran yang sangat simpatik adalah “jangan sekali-kali melakukan apapun yang ada di luar jangkauan kemampuan diri sendiri”
Dengan demikian, hal-hal di bawah ini perlu diperhatikan:
 

a. Apakah latar belakang pengetahuan, kecakapan, dna kemampuan diri sendiri, sudah cukup untuk memecahkan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan topic yang akan dikerjakan? b. Apakah waktu, dana telah dipikirkan dengan masak dan mencukupi? 
c. Apakah topic tersebut dapat memperoleh konsultan/pembimbing dengan mudah?
 
d. Apakah tidak ada hambatan-hambatan dari pihak-pihak lain, berkenaan dengan topic tersebut? Suatu penelitian tidak akan berhasil dengan memuaskan bilamana mahasiswa tidak mempunyai bekal pengetahuan juga kecakapan tentang cara-cara mencari dan mengolah data yang telah terkumpul.

B.Obtainable Data (Data mudah diperoleh)
Setiap penelitian memiliki topic atau pokok masalah tertentu.Tiga kriteria yang perlu dipenuhi untuk mengangkat suatu topik menjadi suatu masalah penelitian yaitu manageable topic, significant topic, dan interesting topic. Suatu masalah memenuhi kriteria manageable topic apabila :

1.     Masalah atau topik itu dikuasai oleh peneliti. Peneliti memiliki latar belakang pengetahuan atau   kecakapan yang cukup untuk memecahkan masalah itu.

2.      Untuk memecahkan masalah itu ada waktu dan biaya yang cukup.

3.      Ada konsultan untuk memecahkan masalah itu.

C. Significancy of Topic (Penting untuk dikerjakan)
Suatu penelitian ilmiah tentu berawal dari pemilihan topik yang akan diteliti. Dalam bidang sejarah, topik penelitian harus memenuhi beberapa persyaratan.

a) Topik itu harus menarik (interesting topic), dalam arti menarik sebagai obyek penelitian. Dalam hal ini termasuk adanya keunikan (uniqueness topic).
b) Substansi masalah dalam topik harus memiliki arti penting (significant topic), baik bagi ilmu pengetahuan maupun bagi kegunaan tertentu.
c) Masalah yang tercakup dalam topik memungkinkan untuk diteliti (manageable topic). Persyaratan ini berkaitan dengan sumber, yaitu sumber-sumbernya dapat diperoleh.

Meskipun topik sangat menarik dan memiliki arti penting, namun bila sumber-sumbernya, khususnya sumber utama tidak diperoleh, masalah dalam topik tidak akan dapat diteliti. Oleh karena itu calon peneliti harus memiliki wawasan luas mengenai sumber, khususnya sumber tertulis. 

 D. Interested Topic (menarik untuk diteliti)
Masalah adalah kata yang sering kita dengar dikehidupan sehari-hari, tak ada seorangpun yang tak luput dari masalah baik masalah yang sifatnya ringan ataupun masalah yang sifatnya berat. Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik. 

1.Apakah topik tersebut secara  pribadi menarik minat dan semangat peneliti 
2.Apakah topik tersebut dapat menimbulkan rasa ingin tahu (curiousity) secara ilmiah
 
3.Apakah menarik untuk dapat
  mengarahkan pada kebenaran ilmiah 

MERUMUSKAN JUDUL PENELITIAN
Kalimat pernyataan yang dapat menggambarkan materi, permasalahan, objek dan metoda penelitian serta maksud dan
  tujuannya .



Senin, 07 November 2016

tugas seorang siswa dan tanggung jawab

Pengertian Pendelegasian Wewenang dan Tangung jawab Seorang manajer atau seorang pimpinan perusahaan sebagai mansuia mempunyai waktu, kemampuan dan perhatian yang sangat terbatas maka tidaklah mungkin seorang pimpinan itu dapat melaskanakan tugasnya sendiri, sungguhpun pimpinan itu harus bertanggung jawab akan pelaksanaan tugasnya dengan sebaik mungkin. Dengan demikian, menurut (James, A.F.Stoner, 1996) jika seorang manajer mendelegasikan tugasnya kepada bawahan maka ia harus mendelegasikan kekuasaannya yang artinya jika seorang diserahi tugas untuk melaskanakan suatu tugas tertentu, ia mbertanggungjawab dalam melaksanakan tugas tersebut. Uraian Tugas : - Tentukan dulu sasaran - Tentukan tanggung jawab dan otoritas - Berikan motivasi pada bawahan - Haruskah bawahan merampungkan pekerjaan. - Beritakan latihan - Lakukan pengedalian Uraian tanggung jawab - Tugas, adalah suatu kewajiban dalam pekerjaan yang telah ditentukan dalam organisasi, untuk melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam bidang masing-masing jabatan. - Kekuasan, adalah suatu pekerjaan yang telah diberikan wewenang (tugas), penyerahan dari tugas-tugas yang dipecaya, seorang memperoleh kekuasaan secara formal. Misalnya karena adanya surat keputusan dari pimpinan perusahaan yang berwenang. - Tanggung jawab adalah sutau pekerjaan yang dilakukan organisasi suatu perusahan yang diperoleh dari atasan terhadap tanggung jawab pekerjaan ataupun kepercayaan yang diberikan. Definisi tanggung jawab - Ialah keharusan untuk melakukan semua kewajiban/tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sebagai akibat dari wewenang yang diterima atau dimilikinya. - Tanggung jawab tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain.Wewenang diterima maka tanggung jawab harus juga diterima dengan sebaik-baiknya. Inilah sebabnya top manager yang menjadi penangung jawab terakhir mengenai maju/mundurnya suatu perusahaan. Arti Pentingnya Pendelegasian Wewenang - Pendelegasian wewenang merupakan dinamika organisasi, karena dengan pendelegasian wewenangini para bawahan mempunyai wewenang, sehingga mereka dapat mengerjakan sebagian pekerjaan delegator (pimpinan). - Pendelegasian wewenang merupakan proses yang bertahap dan yang menciptakan pembagian kerja,hubungan kerja, dan adanya kerja sama dalam suatu organisasi/perusahaan. - Pendelegasian wewenang dapat memperluas ruang gerak dan dan waktu seorang manajer. - Pendelegasian wewenang, manajer tetap bertanggung jawab terhadap tercapainya tujuanperusahaan. - Pendelegasian wewenang menjadi ikatan formal dalam suatu organisasi.